SELAMAT DATANG DI SITUSKU
DIRIMU SEBENARNYA ADALAH APA YANG KAMU LAKUKAN DI SAAT TIADA ORANG LAIN YANG MELIHATMU (ALI bin ABI THALIB)

Rabu, 09 November 2022

14 GERAKAN DASAR ATAU BASIC MOVEMENT TAEKWONDO

Dalam artikel ini, penulis akan membahas 14 Gerakan Dasar atau Basic Movement di dalam Taekwondo, setelah sebelumnya penulis merilis 14 Gerakan Dasar dalam bentuk singkat dengan berbahasa Korea dan Inggris. Namun kali ini, penulis akan membahas 14 Gerakan Dasar secara lebih terperinci dan detail per gerakan.

Di dalam mempelajari dan menekuni cabang olahraga beladiri Taekwondo, tentunya seorang Taekwondoin harus mampu menguasai Teknik Dasar terlebih dahulu, sebelum mempelajari aplikasi gerakan atau pun rangkaian gerakan dalam Taekwondo.

14 gerakan dasar tersebut, tentunya meliputi kuda-kuda, pukulan, tangkisan, tendangan, dan serangan berupa tusukan atau pun dalam bentuk lainnya. Gerakan dasar Taekwondo, di dalam bahasa Korea sering disebut dengan Kibon Dongjak.

Meskipun Cabang Olahraga Beladiri Taekwondo ini terkenal dengan tendangannya, akan tetapi di dalam 14 Gerakan Dasar ini semua alat tubuh dipergunakan secara seimbang dengan porsi yang sesuai. Hal ini dikarenakan 14 Gerakan Dasar ini dimaksudkan untuk dipelajari oleh para Taekwondoin pemula, sehingga mereka dapat mengenal teknik dasar secara utuh dan tidak hanya terfokus pada kekuatan kaki saja (tendangan).

Selain itu, 14 Gerakan Dasar juga masuk ke dalam salah satu materi Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo, baik itu Ujian Kenaikan Tingkatan GEUP atau pun DAN (Black Belt) selain materi-materi ujian yang lainnya sesuai dengan tingkatan Sabuk (GEUP) atau pun DAN (Black Belt).

Berikut 14 Gerakan Dasar atau Basic Movement Taekwondo berserta detail per gerakan dan penjelasannya dengan lengkap :

PRA GERAKAN
JOONBI
  • Sikap berdiri siap, dengan posisi kuda-kuda Naranhi Seogi.
  • Posisi kaki dibuka selebar bahu (jarak antar telapak kaki adalah 1 panjang telapak kaki)
  • Telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti sikap sempurna, tapi lurus menghadap ke depan)
  • Kedua tangan rileks, mengepal, dan kepalan berada di depan simpul sabuk dengan jarak antar kepalan adalah 1 kepal
CHARYOT
  • Sikap berdiri, dengan posisi kuda-kuda Moa Seogi
  • Posisi kaki rapat, telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti sikap sempurna, tapi lurus menghadap ke depan)
  • Tangan diletakkan rilek dan lurus disamping badan/tubuh.
KYUNGRE
  • Gerakan menghormat ke depan, dengan cara membungkukkan badan dan sudut kemiringan sekitar 45 Derajat
  • Posisi badan dan kepala tetap lurus dalam 1 garis lurus pada saat membungkuk
  • Posisi tangan tetap berada di samping badan/tubuh kita.
GERAKAN PEMBUKAAN
1.   Joon bi
  • Sikap berdiri siap, dengan posisi kuda-kuda Naranhi Seogi.
  • posisi kaki dibuka selebar bahu (jarak antar telapak kaki adalah 1 panjang telapak kaki)
  • telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti sikap sempurna, tapi lurus menghadap ke depan)
  • kedua tangan rileks, mengepal, dan kepalan berada di depan simpul sabuk dengan jarak antar kepalan adalah 1 kepal.
2.   a. Juchum Seogi, momtong jireugi (KIHAP atau TERIAK)
  • Artinya SIKAP DUDUK, PUKULAN TANGAN KIRI KE ARAH PERUT
  • Dari posisi Joon bi, kaki kiri dibuka ke arah kiri
  • Posisi kaki sejajar, dengan jarak antar telapak kaki adalah 2 panjang telapak kaki)
  • Kedua telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan V atau mengarah keluar)
  • Posisi akhir kuda-kuda seperti posisi orang duduk, jadi lutut agak ditekuk
  • Pukulan ke depan dengan menggunakan tangan kiri ke arah perut, dan tangan kanan di pinggang, diletakkan di samping sabuk (menempel badan)
      b. Dobeon Momtong Jireugi (tanpa KIHAP)
  • Pukulan 2 kali ke arah perut
      c. Dobeon Eolgol Jireugi (tanpa KIHAP)
  • Pukulan 2 kali ke arah kepala
      d. Baro
  • Kembali ke posisi Joon bi
Gerakan a, b, c, dan d, dilakukan secara otomatis langsung tanpa ada aba-aba gerakan.

RANGKAIAN PERTAMA
3.   Apkubi Arae Makki (KIHAP)
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TANGKISAN BAWAH TANGAN KIRI
  • Kaki kanan mundur ke belakang kuda-kuda panjang
  • Tangkisan bawah tangan kiri
  • Maju Apkubi Arae makki sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
4.   Apkubi Momtong Bandae Jireugi
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, PUKULAN KE ARAH TENGAH/PERUT (kaki depan dan tangan yang memukul sama)
  • Gerakannya maju kaki kanan, kuda-kuda panjang, pukulan tangan kanan ke arah tengah atau perut
  • Maju Apkubi Momtong Bandae Jireugi sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
5.   Apchagi, dengan kuda-kuda Apkubi
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TENDANGAN LURUS KE DEPAN ARAH KE ATAS/KEPALA MENGGUNAKAN APCUK atau UJUNG KAKI.
  • Pertama posisi kuda-kuda Apkubi, sikap tangan dirubah menjadi sikap bertanding
  • Tendangan lurus ke depan (sebaiknya ke arah kepala)
  • Setelah menendang, kaki turun dan membentuk kuda-kuda panjang kembali
  • Maju Apchagi (dengan posisi kuda-kuda panjang) sebanyak 3 kali.
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
RANGKAIAN KEDUA
6.   Dwitkubi Bakkat Palmoek Momtong Bakkat Makki
  • Artinya KUDA-KUDA L, TANGKISAN LUAR MENGGUNAKAN TANGAN BAGIAN LUAR AREA PERUT/TENGAH
  • Gerakannya dari posisi Apkubi Arae Makki, kaki kanan maju ke depan, membentuk kuda-kuda L, tangan kanan menangkis ke arah luar menggunakan tangan bagian luar.
  • Maju Dwitkubi bakkat palmoek momtong bakkat makki sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Dwitkubi bakkat palmoek momtong bakkat makki, KIHAP (artinya balik badan, kaki kiri di di depan, kuda-kuda L, tangkisan luar tangan kiri)
7.   Apkubi Deungjumok Ap Chigi
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, SERANGAN MENGGUNAKAN PUNGGUNG KEPALAN TANGAN (ke arah ijung atau persin di atas mulut di bawah hidung)
  • Gerakannya dari posisi Dwitkubi bakkat palmoek momtong bakkat makki, kaki kanan maju ke depan, kuda-kuda panjang, tangan kanan melakukan serangan ke arah IJUNG dengan menggunakan punggung kepalan tangan.
  • Maju Apkubi Deungjumok Ap chigi sebanyak tiga kali
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
8.   Yeop Chagi, kuda-kuda Apkubi
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TENDANGAN KE SAMPING MENGGUNAKAN PISAU KAKI.
  • Pertama posisi kuda-kuda Apkubi, sikap tangan dirubah menjadi sikap bertanding
  • Tendangan ke samping menggunakan pisau kaki (sebaiknya ke arah atas atau kepala)
  • Setelah menendang, kaki turun dan membentuk kuda-kuda panjang kembali
  • Maju Yeop Chagi (dengan posisi kuda-kuda panjang) sebanyak 3 kali.
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
RANGKAIAN KETIGA
9.   Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki
  • Artinya KUDA-KUDA L, TANGKISAN DALAM KE ARAH TENGAH MENGGUNAKAN TANGAN BAGIAN LUAR
  • Gerakannya dari posisi Apkubi Arae Makki, kaki kanan maju ke depan, membentuk kuda-kuda L, tangan kanan menangkis ke arah dalam menggunakan tangan bagian luar.
  • Maju Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki, KIHAP (artinya balik badan, kaki kiri di di depan, kuda-kuda L, tangkisan dalam tangan kiri)
10. Dwitkubi Sonnal Makki
  • Artinya KUDA-KUDA L, TANGKISAN KE ARAH LUAR DENGAN MENGGUNAKAN PISAU TANGAN BAGIAN LUAR
  • Gerakannya dari posisi Dwitkubi Momtong Bakkat Palmoek Anmakki, kaki kanan maju ke depan, membentuk kuda-kuda L, tangan kanan menangkis ke arah luar menggunakan pisau tangan bagian luar.
  • Maju Dwitkubi Sonnal Makki sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Dwitkubi Sonnal Makki, KIHAP (artinya balik badan, kaki kiri di di depan, kuda-kuda L, tangkisan luar dengan pisau tangan kiri)
11. Dollyo Chagi, Kuda-Kuda Apkubi
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TENDANGAN MELINGKAR KE DEPAN MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI.
  • Gerakannya dari posisi Dwitkubi (kuda-kuda L), kaki kanan menendang melingkar menggunakan punggung kaki.
  • Setelah menendang, kaki turun dan membentuk kuda-kuda panjang kembali
  • Maju Dollyo Chagi (dengan posisi kuda-kuda panjang) sebanyak 3 kali.
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
RANGKAIAN KEEMPAT
12. Apkubi Eolgol Makki
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, TANGKISAN KE ARAH KEPALA / ATAS
  • Gerakannya maju kaki kanan, kuda-kuda panjang, tangkisan ke arah kepala
  • Maju Apkubi Eolgol Makki sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Apkubi Eolgol Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
13. Apkubi Hansonnal Mok Chigi
  • Artinya KUDA-KUDA PANJANG, SABETAN KE ARAH LEHER MENGGUNAKAN PISAU TANGAN
  • Gerakannya maju kaki kanan, kuda-kuda panjang, sabetan ke arah leher
  • Maju Apkubi Hansonnal Mok Chigi sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
14. Dwitkubi Momtong Baro Jireugi
  • Artinya KUDA-KUDA L, PUKULAN KE ARAH TENGAH (MENGGUNAKAN TANGAN YANG BERLAWANAN DENGAN KUDA-KUDA)
  • Gerakannya dari posisi Apkubi Arae Makki, kaki kanan maju ke depan membentuk kuda-kuda L, pukulan tangan kiri ke arah tengah (arah ke ulu hati)
  • Maju Dwitkubi Momtong Baro Jireugi sebanyak 3 kali
  • Dwirotora Apkubi Arae Makki, KIHAP (Artinya balik badan, kaki kiri di depan, kuda-kuda panjang, tangkisan bawah tangan kiri)
GERAKAN PENUTUP
  • Setelah ada aba-aba BARO, kaki kiri maju ke depan, sejajar kaki kanan, kembali ke posisi Joonbi Seogi.
  • Sikap berdiri siap, dengan posisi kuda-kuda Naranhi Seogi.
  • Posisi kaki dibuka selebar bahu (jarak antar telapak kaki adalah 1 panjang telapak kaki)
  • Telapak kaki menghadap lurus ke depan (bukan dibuka bentuk V seperti sikap sempurna, tapi lurus menghadap ke depan)
  • Kedua tangan rileks, mengepal, dan kepalan berada di depan simpul sabuk dengan jarak antar kepalan adalah 1 kepal.
Demikian pengenalan, penjabaran, dan penjelasan 14 Gerakan Dasar atau Basic Movement Taekwondo. Tentunya apabila ingin menguasainya dengan baik dan benar, harus dilatih secara kontinu dan terus-menerus.
14 Gerakan Dasar ini memang hal yang wajib dikuasai dan dihafalkan, karena selain sebagai bahan materi Ujian Kenaikan Tingkat, 14 Gerakan Dasar ini juga merupakan teknik dasar yang menjadi landasan atau pondasi para Taekwondoin dalam berlatih teknik-teknik yang lain, yang merupakan aplikasi rangkaian gerak.
Jadi...tunggu apa lagi, ayo segera latih atau perbaiki gerakan dasar kita sebagai Taekwondoin.
SELAMAT BERLATIH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar